Groundwork Analysis 2023-2024

Dates
-
Region & Country
Status
Completed
Duration
9 months
Course Type
One-Year Fellowship

About the Groundwork Analysis (GWA) Program:


CSF’s GWA program is a capacity-building collaboration between CSF Indonesia (Yayasan Strategi Konservasi) and the Faculty of Fisheries and Marine Sciences of IPB University (FPIK). The goal of the course is to build the capacity and leadership of researchers and decision-makers in using economics and conservation science tools for the sustainable management of marine and fisheries resources. This work is made possible by the generous support of Margaret A. Cargill Philanthropies and the Walton Family Foundation.
____

Call for Proposal Ground Work Analysis (GWA) 2023-2024

Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP): 712, 573

Towards Blue Economy Implementation

CSF Indonesia telah meluncurkan program fellowship “Groundwork Analysis (GWA)” yang kelima untuk tahun 2023 - 2024 di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712 & 573. Melalui proses seleksi yang kompetitif sesuai dengan kriteria yang ditetapkan CSF Indonesia akhirnya mengumumkan 6 konsorsium riset yang terpilih untuk menjadi bagian dari program fellowship ini. 

Berikut 6 konsorsium yang terpilih untuk program fellowship GWA WPP 712 & 573

PROPOSAL TERPILIH:

1. Maulana Firdaus, Irwan Muliawan, Radityo Pramoda, Hendrik Anggi Setyawan, & Hilda Kumala Wulandari

"Assessing the Economic Ripple Effect of Traditional Polyculture and Key Sustainability Factors in Brebes Regency, Central Java, Indonesia."

Lokasi: Jawa Tengah

2. Fatimatuz Zahro Diah Putri Dani, Agus Jaenudin, Reninta Dewi Nugraheni, Rahvania Salsabila, & Sunaris

"Studi Kelayakan Sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) bagi Petambak Udang Intensif di Pesisir Jawa Timur."

Lokasi: Jawa Timur

3. Rizki Agung Lestariadi, Gede Raka Wiadnya, Defri Yona, Rahmi Nurdiani, Wahjuni Lestariningsih, & Ledhyane Ika Harlyan

"Rancang Bangun Manajemen Risiko Rantai pasok Komoditas Tuna Pondokdadap - Malang."

Lokasi: Jawa Timur

4. Yuni Setyaningsih, Cindy Silvia Hadi, Andri Lela Panca Wardani Muchlis, Prasetiyo, & Erlin Eka Wulandari

"Impact Assessment on Economic and Social Benefits of Aquaculture in Enhancing the Well-being of Coastal Communities in Banyuwangi, East Java."

Lokasi: Jawa Timur

5. Ani Rahmawati, Siti Fatma Assyifa, & Indra Supiyono Solihin

"Strategi Pengelolaan Ekowisata Melalui Pendekatan Resiliensi Ekonomi di Pesisir Sawarna, Kabupaten Lebak Banten."

Lokasi: Banten

6. Widitya Putri Fitriyanny, Taupik Akbar, Magnaz Lestira Oktaroza, & Widiyo Imam Prasetio

"Determine of Land Use Planning Selection Toward Climate Change Impact in Indonesia Coastal Area by Using Economic Tools: Case of Subang Regency, West Java Province."

Lokasi: Jawa Barat

--------

LATAR BELAKANG

Untuk membangun kapasitas, kepemimpinan, dan kepedulian bagi change-makers dan pengambil keputusan (policymakers) dalam mengaplikasikan perangkat ilmu ekonomi, kebijakan publik, system thinking, dan konservasi untuk pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Yayasan Strategi Konservasi Indonesia (CSF Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) - IPB University melaksanakan Program Ground Work Analysis (GWA) 2023-2024 untuk Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 712 dan 573 dengan memberikan dukungan pendanaan riset, pelatihan ekonomi, dan pendampingan riset. Program GWA ini merupakan kelanjutan kesuksesan untuk program GWA empat angkatan sebelumnya yaitu program GWA direntang waktu tahun 2018 s.d 2022. Program GWA merupakan bentuk dukungan nyata YSKI dan FPIK-IPB untuk pembangunan perikanan dan kelautan Indonesia.

 

KETENTUAN DAN KRITERIA PROPOSAL

  1. Program GWA 2023-2024 dikhususkan untuk konsorsium yang dipimpin oleh peneliti dari lembaga penelitian/universitas yang berada dalam area WPP 712 dan 573 dengan beranggotakan akademisi dari lembaga penelitian/universitas, aparatur dari institusi perumus kebijakan seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), BALITBANGDA, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait, organisasi Lembaga Sosial Masyarakat (NGO), dan juga industri perikanan dan kelautan. Koordinator dan anggota konsorsium adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     
  2. Tim peneliti dalam satu konsorsium dapat terdiri dari lintas provinsi namun masih berada dalam satu area di WPP 712 dan 573. Peneliti yang berada diluar area WPP tersebut namun memiliki kegiatan penelitian yang terkait dengan WPP 712, 573 dapat menjadi anggota dari tim konsorsium.
     
  3. Dalam satu konsorsium, diwajibkan ada satu orang peneliti yang memiliki latar belakang pendidikan dibidang ilmu ekonomi pengelolaan sumberdaya alam. Untuk setiap topik yang dipilih, peneliti diminta mengaitkan proposalnya dengan kerangka besar inisiatif implementasi ekonomi biru.
  4. Lokasi spesifik penelitian dikhususkan untuk WPP 712 dan 573, mencakup wilayah perairan Laut Jawa, Samudera Hindia, sebelah Selatan Jawa hingga sebelah Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut Timor bagian Barat. Khusus untuk program GWA, secara administratif mencakup 6 (enam) pemerintah provinsi yang ditargetkan yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.
  5. Proposal dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia. Proposal juga harus melampirkan dokumen-dokumen yaitu: (i) Curriculum Vitae (CV) maksimal 1 halaman untuk masing-masing anggota tim konsorsium; (ii) Surat dukungan kegiatan riset dari lembaga terkait misalnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi, atau BAPPEDA Provinsi, atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, atau Koordinator Eksekutif Lembaga Pengelola Perikanan (LPP) di WPP 712 dan 573.

 

TOPIK PENELITIAN

Topik penelitian yang diusulkan wajib memiliki fokus pada penggunaan perangkat (tools) analisis ekonomi (applied economics) sebagai metode analisis dalam aspek pengelolaan kelautan perikanan dan konservasi di WPP 712 dan 573. Dalam konteks WPP 712, fokus topik dan pertanyaan riset secara umum yaitu tantangan (challenges) dan resiliencies pengelolaan perikanan dan kelautan di wilayah pantai utara jawa (pantura). Tantangan-tantangan tersebut misalnya kenaikan permukaan air laut akibat dampak perubahan iklim, abrasi, overfishing, sedimentasi, konflik kepentingan, perebutan lahan, kasus-kaus Anak Buah Kapal (ABK) dan perbudakan modern, dan alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak dan untuk tujuan pembangunan lainnya. Sementara konteks WPP 573, fokus topik dan pertanyaan riset secara umum pada peluang-peluang (opportunities) pengelolaan perikanan dan kelautan di WPP 573. Peluang-peluang tersebut misalnya terkait karakteristik oseanografi di WPP 573 yang unik dan menarik, karena dipengaruhi tiga massa air laut dan juga fenomena upwelling pada angin muson timur. Faktor ini menjadikan WPP 573 sebagai area perikanan untuk ikan-ikan ekonomis penting seperti cakalang, tuna mata besar, tuna albakora, madidihang, tongkol, tenggiri dan lemuru. WPP 573 juga menjadi habitat bagi berbagai hewan yang dilindungi, termasuk diantaranya paus biru (Baleanoptera musculus), paus sperma (Physeter macrocephalus), dan penyu di Kawasan Laut Sawu. Terdapat 23 kawasan konservasi di WPP 573 diantaranya: KKPN TNP Laut Sawu di NTT, KKPD Bantul di Yogyakarta dan KKPD Banyuwangi.

Prioritas akan diberikan pada proposal tim konsorsium yang dapat menghasilkan analisis ekonomi untuk mendukung penyusunan desain perencanaan, formulasi dan implementasi kebijakan, strategi, dan program pengelolaan bidang kelautan, perikanan dan konservasi di level provinsi dalam konteks tantangan dan peluang di WPP tersebut.

Beberapa pilihan topik yang sesuai, tapi tidak terbatas pada topik berikut, antara lain:

a)  Analisa ekonomi perikanan berkelanjutan (pengelolaan SDI, pemanfaatan berkelanjutan, dan tata kelola perikanan)

b)  Analisa ekonomi wisata pesisir dan laut berkelanjutan (conservation-based marine tourism)

c)  Analisa ekonomi kelembagaan dan tata kelola kelautan dan perikanan

d)  Analisa keterkaitan dinamika ekonomi wilayah berbasis ekosistem perairan daratan, pesisir dan lautan

e)  Analisa ekonomi ketertelusuran (traceability) dan sertifikasi (ecolabel) produk perikanan

f) Analisa ekonomi polusi laut dan plastik (pengelolaan sampah laut)

g) Analisa ekonomi dampak perubahan iklim di sektor kelautan dan perikanan

h)  Analisa ekonomi peranan sektor perikanan dan kelautan dalam konteks wilayah/kawasan

i)   Analisa ekonomi perdagangan (ekspor-impor) sektor perikanan dan kelautan

j)   Analisa ekonomi logistik untuk mendukung perdagangan sumberdaya laut dan pesisir

k)  Analisa ekonomi risiko bencana dalam konteks kelautan dan perikanan

l)   Analisa sosial ekonomi perikanan budidaya

m) Analisa ekonomi blue carbon

 

PEMBIAYAAN

Proposal yang terpilih akan didanai maksimum hingga Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah). Jumlah ini dapat digunakan untuk membiayai kegiatan kerja lapangan, analisis dan pengumpulan data, biaya perjalanan terkait dengan analisis, pelatihan, workshop atau kegiatan serupa, serta honorarium untuk para peneliti tim konsorsium (maksimal 25% dari total anggaran). Pelamar didorong untuk mencari sumber pembiayaan tambahan untuk melengkapi dana hibah penelitian ini.

 

SELEKSI

Proses seleksi memprioritaskan proposal yang dapat memberikan solusi terkait critical issues, challenges, dan opportunities di WPP 713 dan 573, menunjukkan pemahaman yang kuat tentang permasalahan yang akan ditangani, dan pengetahuan teknis tentang pendekatan ekonomi yang akan digunakan. Komposisi tim konsorsium dan kemampuan untuk menyediakan dana penelitian tambahan juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi. Selain itu, penilaian tambahan juga diberikan kepada proposal penelitian yang merupakan bagian dari rencana penelitian tesis/disertasi peneliti konsorsium. Bobot seleksi penilaian adalah sebagai berikut:

Kriteria Penilaian

Bobot Penilaian

Relevansi topik sebagai solusi terhadap pembangunan kelautan dan perikanan di WPP tersebut (critical issues/challenges/opportunities), pemahaman teknis, dan penguasaan analisis ekonomi yang kuat, serta keterkaitan topik proposal dengan kerangka besar inisiatif implementasi ekonomi biru.

65%

Komposisi tim konsorsium: keterwakilan lembaga penelitian/universitas dan lembaga lainnya, komposisi dibidang keahlian (ekonomi SDA), dan peran dari masing-masing anggota tim konsorsium

20%

  Co-financing, proposal riset bagian dari penelitian tesis/disertasi

15%

Selain itu, terkait integritas dan orisinalitas proposal, menjadi poin positif jika tim konsorsium dapat melampirkan hasil uji orisinalitas proposal misalnya melalui lolos uji Turnitin (max 25%).

 

MENTORING

YSKI/CSF dan FPIK-IPB akan memberikan dukungan teknis berupa mentoring dalam pelaksanaan penelitian hingga selesai. Para mentor dipilih berdasarkan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang konteks topik penelitian dari tim konsorsium yang terpilih.

 

TATA WAKTU DAN TANGGAL PENTING

Call for proposals

2 Agustus 2023

Deadline pengiriman proposal

2 September 2023

Seleksi proposal (dua tahap proses seleksi)

3 – 15 September 2023

Pengumuman proposal terpilih

16 – 19 September 2023

Pelatihan ekonomi kebijakan kelautan dan perikanan

16 – 20 Oktober 2023

Lama waktu pelaksanaan program GWA 2023/24

Oktober 2023 – April 2024

Para pelamar yang tertarik mengikuti program ini WAJIB mengisi Formulir Online Proposal Penelitian di Link berikut: https://bit.ly/FormulirOnlineGWAV dan Mengunduh Formulir di Link berikut: https://bit.ly/FormulirGWAV menyelesaikan pengisian Formulir Proposal Penelitian Online selambat-lambatnya tanggal 2 September 2023, pukul 22.00 WIB.

Konsorsium tim peneliti yang terpilih akan diundang untuk mengikuti pelatihan ekonomi dan kebijakan kelautan perikanan dalam konteks kerangka dan implementasi ekonomi biru yang direncanakan sekitar tanggal 16 s.d 20 Oktober 2023. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia seleksi di email: [email protected]  

Application deadline